Vasco Ruseimy: Menginspirasi Generasi Muda dengan Transformasi Enerjik Museum Adityawarman
PADANG - 13 APRIL 2025 - Gelora semangat membara di jantung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mentransformasi Museum Adityawarman, bukan sekadar etalase artefak kuno, melainkan denyut nadi budaya yang menginspirasi generasi muda. Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Ruseimy, dengan lantang menyampaikan komitmen ini, menyerukan agar museum kebanggaan Ranah Minang ini bertransformasi dari sekadar destinasi study tour atau agenda seremonial tahunan, menjadi "ruang hidup" yang memancarkan energi budaya Minang yang otentik dan kuat.
Visi besar ini tak hanya retorika. Ruseimy mengungkapkan sederet pembenahan inovatif yang akan segera diwujudkan. Bayangkan, Museum Adityawarman akan bertransformasi menjadi panggung hidup dengan hadirnya ruang pertunjukan budaya, tempat di mana seni tradisi Minangkabau dapat dinikmati dan dilestarikan dalam format yang menarik bagi audiens modern. Sentuhan teknologi juga tak luput dari perhatian, dengan rencana menghadirkan pameran digital yang akan membawa koleksi museum ke era baru, memungkinkan interaksi yang lebih mendalam dan informatif bagi pengunjung, terutama kaum milenial dan gen Z yang akrab dengan dunia digital.
Lebih dari itu, museum akan menjadi oase kreativitas dengan hadirnya spot-spot kreatif, ruang di mana ide-ide segar dapat bertumbuh, mungkin melalui workshop seni, instalasi interaktif, atau ruang kolaborasi bagi para seniman muda. Konsep museum sebagai ruang belajar yang membosankan akan dipatahkan dengan hadirnya tempat nongkrong edukatif yang nyaman untuk keluarga, sebuah ruang sosialisasi yang hangat di mana diskusi budaya dapat mengalir santai sembari menikmati suasana yang bersahaja.
Semangat pemberdayaan ekonomi lokal juga menjadi bagian integral dari visi ini. Museum Adityawarman akan membuka pintunya bagi UMKM untuk berkembang bersama, menyediakan area khusus di mana produk-produk kreatif dan kuliner khas Sumatera Barat dapat dipamerkan dan dipasarkan. Langkah ini tidak hanya menghidupkan perekonomian lokal tetapi juga menjadikan museum sebagai pusat budaya yang dinamis dan inklusif.
Untuk semakin memperkaya daya tariknya, gagasan-gagasan segar terus bermunculan. Integrasi konten digital interaktif seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dapat memberikan pengalaman yang lebih imersif, memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan artefak dalam bentuk 3D atau mengikuti simulasi sejarah yang memukau. Kolaborasi erat dengan komunitas kreatif lokal juga akan menjadi motor penggerak, menghadirkan workshop, pemutaran film bertema budaya, dan instalasi seni temporer yang akan menjaga museum tetap relevan dan menarik.
Program edukasi pun akan didesain ulang agar terhubung dengan isu-isu kontemporer yang menarik perhatian generasi muda, seperti kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan atau relevansi nilai budaya Minangkabau di era digital. Pemanfaatan ruang terbuka di sekitar museum untuk pertunjukan seni, pasar seni, atau sekadar ruang bersantai juga akan menambah dimensi sosial dan rekreasi. Tak ketinggalan, storytelling digital tentang tokoh-tokoh inspiratif Sumatera Barat akan menjadi cara yang menarik untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebanggaan daerah pada generasi penerus. Bahkan, mimpi untuk menggelar festival budaya rutin di area museum akan menjadi magnet bagi wisatawan dan masyarakat lokal.
"Kami ingin Museum Adityawarman menjadi destinasi wajib di Kota Padang," tegas Vasco Ruseimy, menyuarakan harapan besar agar museum ini menjadi ikon baru yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru. Dengan mengedepankan semangat gotong royong, pemerintah provinsi yakin bahwa Museum Adityawarman akan bertransformasi menjadi simbol kebanggaan budaya Sumatera Barat, sebuah ruang yang tidak hanya menyimpan sejarah tetapi juga menghidupkan sejarah dan membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa. Visi ini adalah ajakan untuk bersama-sama merajut kembali kebanggaan akan warisan budaya, menjadikannya relevan dan menginspirasi bagi setiap insan yang mengunjunginya. (And)