Sinergi Kapolda Sumbar dan BADUPARI: Mengatasi Darurat Sosial di Ranah Minang

Suasana khidmat Subuh berjamaah di Masjid Raya Surau Gadang Nanggalo pada Senin (14/4/2025) menjadi momentum penting bagi Sumatera Barat. Kehadiran Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr Gatot Tri Suryanta, M.Si., bukan hanya untuk beribadah, namun juga menyampaikan pesan yang menggetarkan hati tentang kondisi sosial provinsi ini.

Undangan yang diberikan Kapolsek Nanggalo kepada Organisasi Barisan Dubalang Parik Paga Nagari (BADUPARI) menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara aparat kepolisian dan elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan. Dan apa yang disampaikan Kapolda dalam kesempatan tersebut memang patut menjadi perhatian serius seluruh masyarakat Minangkabau.

Data dan fakta yang diungkapkan Kapolda sungguh memprihatinkan. Ribuan anak putus sekolah di Padang, maraknya tawuran di kalangan remaja, hingga peringkat LGBT Sumatera Barat yang mencengangkan di luar Jawa, menjadi alarm bagi kita semua. Belum lagi isu narkoba yang meski menunjukkan penurunan peringkat, tetap menjadi ancaman nyata. Kapolda juga menyinggung pentingnya menjaga nama baik tokoh-tokoh besar Sumatera Barat, sebuah warisan luhur yang jangan sampai ternoda.

Namun, di tengah kabar kurang menggembirakan itu, terselip harapan. Penurunan peringkat keterlibatan narkoba menjadi bukti bahwa kerja sama berbagai pihak mulai membuahkan hasil. Dukungan Gubernur terhadap peran Nagari sebagai ujung tombak mengatasi berbagai persoalan sosial juga patut diapresiasi. Keberadaan 10 Wakil Menteri asal Sumatera Barat juga menjadi potensi besar untuk kemajuan daerah.

Dalam konteks ajaran agama, Kapolda mengingatkan akan tanggung jawab setiap individu dan keluarga untuk menjaga diri dari api neraka, serta kewajiban untuk saling menyerukan kebaikan. Semangat ini pula yang tercermin dalam kultum yang disampaikan Mohd Iqbal, yang menekankan penolakan terhadap aliran sesat dan penyakit masyarakat, serta pentingnya memanfaatkan jabatan dan status untuk berbuat kebaikan.

Yang menarik dan patut diacungi jempol adalah respons cepat dan positif dari BADUPARI. Organisasi yang beranggotakan tokoh-tokoh dari berbagai nagari ini menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Kapolda Sumbar. Sebagai representasi masyarakat di tingkat akar rumput, anggota BADUPARI memiliki kedekatan dengan generasi muda dan pemahaman mendalam tentang kondisi sosial di lingkungan mereka. Keahlian mereka dalam bela diri dan pengetahuan tradisional juga menjadi modal berharga dalam membantu pihak kepolisian menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sinergi antara Kapolda Sumbar dan BADUPARI ini adalah langkah maju yang patut didukung. Semangat untuk mengamalkan filosofi "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah" harus menjadi landasan utama dalam setiap upaya mengatasi permasalahan sosial di Ranah Minang. Mari kita bergandengan tangan, seluruh elemen masyarakat Sumatera Barat, untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik demi masa depan generasi penerus. Ini bukan hanya tugas aparat kepolisian atau organisasi tertentu, melainkan tanggung jawab kita bersama sebagai anak nagari.

Oleh : Dr. Drs. M. Sayuti Dt Rajo Pangulu, M. Pd.


Topik Terkait

Baca Juga :