Pantai Padang Kembali Bersih Berkat Kerja Keras "Pasukan Oranye" Pasca Libur Lebaran

PADANG - 6 APRIL 2025 - Pemandangan kurang sedap sempat menyelimuti Pantai Padang pasca perayaan Idul Fitri 1446 H. Tumpukan sampah yang terbawa ombak dari laut menghiasi bibir pantai, menciptakan ironi di tengah ramainya kunjungan wisatawan dan perantau yang ingin menikmati suasana libur.

Namun, berkat respons cepat dan kerja keras tanpa lelah dari "Pasukan Oranye" Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, area pantai yang sempat dipenuhi sampah kini kembali bersih dan nyaman dipandang mata. Sejak awal pasca lebaran hingga beberapa hari terakhir, petugas kebersihan dengan seragam khasnya terlihat berjibaku memunguti dan mengangkut sampah-sampah yang terdampar.

Fenomena sampah kiriman laut ini menjadi persoalan klasik yang terus berulang di Pantai Padang. Kepala DLH Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, mengungkapkan bahwa mayoritas sampah tersebut berasal dari kebiasaan buruk sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke drainase dan sungai.

"Alih-alih dibuang pada tempatnya, sampah sering kali kita jumpai dibuang begitu saja ke selokan atau aliran sungai. Ketika hujan deras datang, sampah-sampah ini terbawa arus hingga akhirnya bermuara di laut, dan kemudian dikembalikan lagi ke daratan oleh ombak," jelas Fadelan, Kamis (3/4/2025).

Lebih lanjut, Fadelan memaparkan dilema yang dihadapi pihaknya terkait keberadaan kubus apung penangkap sampah di jalur sungai. "Dalam situasi ini, kami dihadapkan pada pilihan sulit. Jika kubus apung tidak dilepaskan saat arus sungai deras, dikhawatirkan akan rusak dan hanyut. Namun, konsekuensinya, jika kubus apung dilepas, seluruh sampah yang sebelumnya tertahan di sungai akan langsung mengalir ke laut dan berakhir di pantai," tuturnya.

Pantai Padang sendiri selalu menjadi magnet bagi wisatawan, terutama saat momen libur panjang seperti Lebaran. Membludaknya pengunjung dari berbagai daerah menuntut kerja ekstra bagi "Pasukan Oranye" untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan.

Proses pembersihan pantai berlangsung secara bertahap selama kurang lebih satu pekan, seiring ombak yang terus membawa kembali sampah ke daratan. Selama periode tersebut, para petugas kebersihan harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk memastikan setiap sudut pantai terbebas dari sampah dan kemudian mengangkutnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin.

Guna memutus rantai permasalahan sampah di Pantai Padang, Kepala DLH Kota Padang mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan layanan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang telah tersedia di setiap kelurahan.

"Kami berharap seluruh rumah tangga maupun tempat usaha dapat memanfaatkan layanan pengambilan sampah oleh LPS. Dengan demikian, tidak akan ada lagi alasan bagi masyarakat untuk membuang sampah ke drainase maupun sungai," tegas Fadelan.

Kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh warga Kota Padang menjadi kunci utama agar Pantai Padang, sebagai salah satu ikon wisata daerah, dapat terus terjaga kebersihannya dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi setiap pengunjung. Tanpa adanya perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, "Pasukan Oranye" akan terus berjibaku menghadapi "kiriman" sampah dari laut setiap usai musim liburan. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :