Mata Sang Mantan Pemimpin: Irfendi Arbi dan Gema Harapan Pidato Brigjen Pol Jafriedi di Hari Jadi Limapuluh Kota ke-184

Di tengah khidmatnya Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota yang ke-184, Minggu, 13 April 2025 lalu, tampak hadir sosok yang tidak asing bagi masyarakat Luhak Nan Bungsu: Ir. H. Irfendi Arbi, MP. Mantan Bupati Limapuluh Kota ini datang sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah panjang daerah yang pernah dipimpinnya. Kehadirannya menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini pembangunan Limapuluh Kota.

Dalam suasana peringatan yang mengusung tema “Bertransformasi Menjadi Kabupaten Limapuluh Kota Bangkit”, perhatian Irfendi Arbi terpaku pada salah satu agenda utama sidang: sambutan dari tokoh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, Brigjen Pol Drs. Jafriedi, MM. Sebagai sesama putra daerah yang memiliki kecintaan mendalam pada Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menyimak setiap kata yang terucap dari Jafriedi.

Brigjen Pol Jafriedi, dengan latar belakangnya yang luas, menyampaikan pandangannya yang lugas dan komprehensif. Ia tak ragu membedah posisi strategis Limapuluh Kota di tengah lanskap pembangunan nasional dan dihadapkan pada kompleksitas tantangan global. Bagi Irfendi Arbi, apa yang disampaikan Jafriedi terasa begitu relevan dan menyentuh inti persoalan yang dihadapi daerah. Pujian Jafriedi terhadap tema hari jadi sebagai ajakan untuk berani menjemput masa depan sangat diamini oleh Irfendi Arbi.

“Transformasi bukan sekadar perubahan, tetapi keberanian untuk menjemput masa depan. Potensi besar daerah ini harus dimanfaatkan secara bijaksana agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” kutip Irfendi Arbi, menggarisbawahi poin penting dari pidato yang menarik perhatiannya.

Irfendi Arbi mencermati bagaimana Jafriedi dengan tajam mengidentifikasi ancaman nyata seperti krisis ekonomi global, gejolak rupiah, hingga bayang-bayang PHK yang bisa saja menghantam. Respons yang ditawarkan Jafriedi – penguatan SDM, sinergi lintas sektor, dan pembangunan berbasis potensi lokal – dinilai Irfendi Arbi sebagai resep yang jitu dan logis. Irfendi setuju sepenuhnya bahwa sektor unggulan seperti pertanian, UMKM, dan pariwisata budaya adalah kunci yang harus digarap lebih serius dengan sentuhan inovasi dan kolaborasi.

“Bangkitnya sebuah Kabupaten sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Mari jadikan generasi muda sebagai agen transformasi itu sendiri,” tutur Irfendi Arbi, mengulang kembali kalimat penutup Jafriedi yang baginya sangat powerful dan penuh makna.

Bagi Irfendi Arbi, pidato dari Brigjen Pol Jafriedi tersebut jauh melampaui sekadar formalitas untuk mengisi rangkaian acara hari jadi. Ia melihat ada pesan mendalam, sebuah "amanah" pemikiran dari seorang putra daerah yang tulus ingin melihat Limapuluh Kota benar-benar beranjak dari tantangan menuju kemajuan.

Inti dari apresiasi dan harapannya, Irfendi Arbi menekankan bahwa keberhasilan pidato tersebut tidak terletak pada seberapa meriah tepuk tangan yang didapat, melainkan pada tindak lanjut konkret oleh pemegang tampuk kepemimpinan saat ini.

“Saya salut dengan sambutan yang disampaikan tokoh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota Brigjen Pol Drs.Jafriedi.MM,” ungkap Irfendi Arbi. Namun, ia buru-buru menambahkan catatan krusialnya: “Namun yang terpenting dari pidato Brigjen Pol Jafriedi tersebut, bagaimana Pemda Kabupaten Limapuluh Kota di bawah kepemimpinan pasangan Bupati Safni dan Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha mampu menterjemahkan dan menindaklanjutinya dalam bentuk program dan kerja nyata.”

Baginya, gagasan-gagasan cemerlang yang disampaikan Jafriedi harus segera diinkorporasikan ke dalam program-program pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Itu adalah ujian sesungguhnya bagi visi dan misi daerah yang diusung oleh kepemimpinan saat ini.

“Pidato yang disampaikan Brigjen Pol Jafriedi sungguh berisi dan patut untuk direnungkan dan dilaksanakan dalam bentuk program oleh pasangan Bupati Safni dan Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha,” tegas Irfendi Arbi, memanjatkan doa dan harapannya. “Insyaallah, jika pesan disampaikan Brigjen Pol Jafriedi bisa diwujudkan dalam program nyata, masyarakat dan daerah Kabupaten Limapuluh Kota benar-benar bisa bangkit seperti harapan yang tertuang dalam Visi-Misi Daerah yang dilahirkan pasangan Bupati Safni dan Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha.”

Dari sudut pandang mantan bupati, peringatan Hari Jadi ke-184 ini menjadi lebih bermakna dengan adanya masukan strategis dari tokoh seperti Brigjen Pol Jafriedi. Kini, Irfendi Arbi, seperti halnya seluruh masyarakat Limapuluh Kota, menanti dengan penuh harap, akankah gema pidato transformatif itu benar-benar termanifestasi menjadi langkah nyata menuju Limapuluh Kota yang bangkit, sesuai dengan impian bersama. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :