Mastilizal Aye Hadir di Rumah Duka Syahril WP: Simbol Kepedulian Askot PSSI Padang

PADANG – 25 April 2025 – Kabar duka menyelimuti keluarga besar sepak bola Sumatera Barat. Syahril WP, sosok yang dedikasinya mengalir di dua klub kebanggaan Ranah Minang, PSP Padang dan Semen Padang FC (SPFC), sekaligus pelatih yang menelurkan bakat muda di PS Putra Bahari, telah berpulang. Ia berpulang dengan cara yang tak terduga, terenggut kecelakaan lalu lintas tragis di Jalan Pitameh, Lubukbegalung, Kota Padang, Kamis (24/4/2025) malam.

Peristiwa memilukan ini segera menyebar, membawa kesedihan yang mendalam di hati para insan sepak bola, dari generasi ke generasi. Syahril WP, di usianya yang ke-71, meninggalkan kenangan akan dribel lincah di lapangan hijau dan bimbingan hangat dari tepi lapangan.

Di tengah suasana haru yang menyelimuti rumah duka hari ini tepatnya di Jalan Ampalu Raya, Gg Damai No 54, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, tampak hadir berbagai wajah yang tak asing di dunia sepak bola. Para mantan rekan seperjuangan Syahril WP di PSP maupun SPFC, serta kerabat dekat, membaur dalam doa dan kesaksian kehilangan.

Di antara mereka, terlihat sosok yang memiliki tanggung jawab ganda, baik di organisasi sepak bola maupun di pemerintahan daerah: Mastilizal Aye. Sebagai Ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Padang untuk periode 2023-2027, dan juga Wakil Ketua DPRD Kota Padang, langkah Mastilizal Aye tergerak untuk hadir langsung. 

Kehadiran Mastilizal di rumah duka bukan sekadar formalitas. Dalam balutan duka yang pekat, ia datang sebagai representasi Askot PSSI Padang, menunjukkan kepedulian organisasi terhadap anggotanya, terhadap mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola di kota ini.

"Sumbar kehilangan sosok yang sangat perhatian dengan sepak bola," ucap Mastilizal lirih, sorot matanya memancarkan rasa kehilangan yang tulus. Kalimat itu bukan hanya sekadar ungkapan bela sungkawa, melainkan pengakuan atas dedikasi panjang almarhum yang mungkin tak selalu terekspos namun dampaknya terasa nyata bagi para pemain muda dan perkembangan klub.

Ia menyalami keluarga yang berduka, berbagi kenangan singkat dengan para mantan pemain yang hadir, seolah ingin menegaskan bahwa almarhum Syahril WP tidak berjuang dan berkarya sendirian, dan kepergiannya pun dirasakan oleh seluruh komunitas.

Musibah yang menimpa Syahril WP adalah pukulan telak. Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor Yamaha Mio Soul miliknya dengan truk Hino adalah pengingat betapa rapuhnya hidup. Namun, di balik tragedi itu, kehadiran dan kepedulian tokoh-tokoh seperti Mastilizal Aye menjadi penguat bagi keluarga dan bukti bahwa ikatan dalam komunitas sepak bola begitu kuat, tak lekang oleh waktu maupun kondisi.

Kunjungan Mastilizal Aye ke rumah duka Syahril WP ini menjadi cerminan dari komitmen Askot PSSI Padang untuk merangkul dan menghargai setiap individu yang telah menorehkan jejak di "lapangan hijau" kebanggaan masyarakat. Ia datang, melihat langsung duka yang ada, dan menyampaikan pesan bahwa warisan almarhum dalam dunia sepak bola tidak akan terlupakan. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :