Dibalik Megahnya Gedung: Peran Krusial Nico Lesmana dalam Pembangunan Perpustakaan Padang

PADANG - 19 APRIL 2025 - Di tengah geliat pembangunan Kota Padang, sebuah proyek monumental tengah dirajut, bukan sekadar tumpukan bata dan beton, melainkan sebuah visi besar untuk masa depan. Pembangunan gedung perpustakaan daerah yang modern dan representatif di Kelurahan Alang Laweh, Padang Selatan, adalah perwujudan nyata dari komitmen Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan literasi dan kualitas sumber daya manusia. Dan di balik pengawasan ketat proyek strategis ini, berdiri sosok Nico Lesmana, ST, MT, Kepala Bidang Gedung dan Penataan Lingkungan Kota Padang, yang melihat setiap sudut bangunan ini sebagai kanvas harapan.

Bagi Nico, perpustakaan ini jauh melampaui fungsi tradisionalnya sebagai tempat menyimpan buku. Ia adalah denyut nadi pengetahuan baru yang akan menghidupkan kota. "Ini adalah salah satu prioritas utama pemerintah kota," tegas Nico dengan sorot mata penuh keyakinan saat meninjau lokasi proyek beberapa waktu lalu. "Kami tidak hanya membangun gedung, kami ingin menciptakan ruang publik yang inklusif, tempat di mana semua warga, dari anak-anak yang baru mengenal huruf hingga para lansia bijak, dapat dengan mudah mengakses ilmu pengetahuan dan, yang terpenting, mengembangkan potensi terbaik mereka."

Visi Nico adalah menjadikan perpustakaan ini episentrum aktivitas komunitas, magnet bagi para pecinta literasi, dan arena bertumbuhnya ide-ide segar. Ia membayangkan hiruk pikuk positif di dalamnya – anak-anak yang antusias membuka lembar demi lembar cerita, mahasiswa yang tenggelam dalam penelitian, diskusi-diskusi hangat yang memantik inspirasi, hingga para profesional yang terus mengasah diri.

"Perpustakaan ini," lanjut Nico dengan gestur yang hidup, "akan menjadi jantung kota. Bayangkan saja, di sinilah ide-ide baru akan lahir, diskusi-diskusi yang mencerahkan akan berlangsung, dan generasi muda kita akan dididik, dibekali, untuk menjadi pemimpin masa depan yang berpengetahuan luas." Nara sumber seperti Nico ini sangatlah penting dalam memberikan ruh pada sebuah proyek pembangunan, menjelaskan ‘mengapa’ di balik setiap pekerjaan teknis di lapangan.

Dedikasi dan visi yang diusung Pemko Padang melalui proyek ini ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Apresiasi mengalir dari berbagai kalangan. Ningsih, seorang mahasiswa terkemuka di Padang, mengungkapkan rasa kagumnya. "Pemko memang luar biasa," ujarnya. Ia melihat perpustakaan ini sebagai pusat vital untuk belajar, mencari informasi, dan penelitian, yang akan sangat membantu mahasiswa seperti dirinya dalam mengerjakan tugas, memperluas wawasan, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta berkomunikasi.

Berbagai manfaat praktis dari perpustakaan untuk kegiatan belajar dan penelitian, seperti membantu siswa dan guru, menanamkan kebiasaan belajar mandiri, menyediakan rujukan ilmiah, hingga membantu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, menjadi alasan kuat di balik dukungan masyarakat.

Tak hanya mahasiswa lokal, mahasiswa dari luar daerah pun merasakan potensi besar perpustakaan ini. Jumadi, yang datang dari Jambi untuk kuliah di Padang, juga menyampaikan apresiasinya. Baginya, perpustakaan adalah sumber tak terbatas untuk menambah pengetahuan dan kecerdasan, menumbuhkan minat baca yang mungkin sebelumnya belum ada, memperkaya pengalaman belajar, dan bahkan mempercepat penguasaan materi pelajaran. Lebih dalam lagi, Jumadi menyoroti peran perpustakaan dalam mengasah kemampuan berpikir dan berkomunikasi, serta menghubungkan benang merah antara masa lalu, masa kini, dan masa depan melalui koleksi yang dikelola secara profesional.

Proyek ambisius yang diawasi oleh Nico Lesmana ini bukan tanpa detail teknis yang solid. Tercatat dalam dokumen resmi Pemerintah Kota Padang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, nama pekerjaan ini adalah Pembangunan Gedung Perpustakaan Pembangunan Kontruksi Bangunan/Gedung Bertingkat dengan Nomor Kontrak 032/KONTRAK-01/PB-GP/DPK-PDG/2025. Nilai kontrak proyek ini mencapai angka Rp. 7.999.904.800,-, dengan masa pelaksanaan selama 180 Hari Kalender. Berlokasi strategis di Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, proyek ini dibiayai melalui APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2025 (dengan dukungan Dana Alokasi Khusus/DAK Fisik). Kepercayaan untuk melaksanakan pembangunan fisik diberikan kepada CV. GALFIB, sementara pengawasan konstruksi dipercayakan kepada CV. RESTU GRAHA CIPTA.

Dimulainya pembangunan pada awal tahun 2025 menjadi penanda optimisme baru bagi peningkatan budaya literasi di Padang. Sebelumnya, layanan perpustakaan daerah masih menumpang di gedung milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kini, di bawah pengawasan sosok berdedikasi seperti Nico Lesmana dan didukung penuh oleh pemerintah kota serta apresiasi masyarakat, gedung perpustakaan modern ini sedang dibangun, bata demi bata, bukan hanya sebagai sebuah bangunan, melainkan sebagai wujud nyata dari mimpi kolektif akan masa depan Padang yang lebih berpengetahuan dan berdaya saing. (And) 



Topik Terkait

Baca Juga :