Bupati Dharmasraya Beri Ultimatum: Pejabat Tak Siap Kerja Keras Lebih Baik Mundur

DHARMASRAYA, SUMBAR - 14 APRIL 2025 - Suasana apel gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya baru-baru ini diwarnai pernyataan tegas dari Bupati Annisa Suci Ramadhani. Di hadapan para pejabat, ia tak segan mengingatkan komitmen mereka dan bahkan memberikan ultimatum bagi yang merasa tidak sanggup bekerja keras di tengah keterbatasan anggaran yang sedang melanda.

Dengan nada serius namun penuh harap, Bupati Annisa membuka pidatonya dengan menyoroti kondisi keuangan Pemkab Dharmasraya yang sedang tidak baik-baik saja. "Hari ini, keuangan Pemkab Dharmasraya tidak baik-baik saja. Defisit mencapai hampir Rp 100 M," ungkapnya, menggambarkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi.

Kondisi ini diperparah dengan dampak program efisiensi dana pembangunan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang kini berada di titik nol. Praktis, tidak ada alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur dari sumber dana reguler daerah. Situasi ini tentu menjadi pukulan telak bagi upaya pembangunan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.

Menyikapi kondisi yang sulit ini, Bupati Annisa tidak tinggal diam. Ia justru memompa semangat para pejabatnya untuk bahu membahu mencari solusi. "Untuk menutupi itu, kita harus bekerja keras, menyiapkan dokumen proposal untuk diajukan ke pemerintahan pusat ataupun provinsi," tegasnya. Ia menekankan pentingnya bergerak cepat dan proaktif, mengingat daerah lain pun tengah berjuang untuk mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat maupun provinsi.

"Kita harus bergerak cepat, karena semua daerah juga mengejar hal yang sama," imbuhnya, menyadarkan para pejabat akan ketatnya persaingan dalam mendapatkan sumber pendanaan eksternal.

Pernyataan paling menohok dari Bupati Annisa adalah ketika ia menyinggung soal keseriusan para pejabat dalam menjalankan tugas. Dengan nada yang jelas dan tanpa keraguan, ia menyampaikan, "Makanya kalau ada pejabat Dharmasraya yang tidak serius dalam menjalankan tugas, saya khawatir kita tertinggal semakin jauh."

Bahkan, ia secara terbuka mempersilakan para pejabat yang merasa tidak siap untuk bekerja keras di tengah keterbatasan ini untuk mengundurkan diri. "Untuk itu, lebih baik mundur, karena saya butuh tim yang solid untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat sebagaimana yang diamanatkan kepada kita," tandasnya. Pernyataan ini bukan kali pertama dilontarkan oleh Bupati Annisa. Dalam apel sebelumnya, ia juga telah menyampaikan imbauan serupa, menunjukkan betapa seriusnya ia dalam menghadapi situasi sulit ini.

Ketegasan Bupati Annisa ini tentu bukan tanpa alasan. Ia menyadari betul bahwa di tengah keterbatasan anggaran, hanya dengan kerja keras, inovasi, dan tim yang solid, Pemkab Dharmasraya dapat keluar dari kesulitan dan tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Ultimatum ini menjadi cambuk bagi para pejabat untuk meningkatkan kinerja dan dedikasi mereka dalam melayani masyarakat Dharmasraya.

Langkah berani Bupati Annisa Suci Ramadhani ini menunjukkan komitmennya yang kuat untuk membawa Dharmasraya keluar dari krisis keuangan. Dengan meminta pertanggungjawaban dan keseriusan dari para pejabatnya, ia berharap dapat membangun tim yang benar-benar solid dan mampu bekerja keras demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kini, mata publik tertuju pada bagaimana respons para pejabat Dharmasraya terhadap tantangan dan ultimatum yang telah disampaikan oleh sang bupati. Akankah mereka mampu membuktikan keseriusan mereka dan bersama-sama membawa Dharmasraya menuju arah yang lebih baik? Waktu akan menjawabnya. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :