PADANG, 3 Maret 2025 - Warga Kota Padang dibuat geram dan bingung dengan "tagihan misterius" yang terus menghantui setiap pembayaran PDAM: dana meteran. Bukan soal nominalnya, tapi soal kejelasan. Apa sebenarnya fungsi dana ini? Berapa harga asli meteran PDAM? Pertanyaan-pertanyaan ini menggantung tanpa jawaban, menambah keresahan warga yang merasa "dipalak" biaya tak jelas.

"Setiap bulan bayar, selalu ada dana meteran. Ini buat apa sih? Kayak ada 'hantu' yang terus nagih!" keluh seorang warga dengan nada kesal, yang memilih anonim. Warga lainnya pun mengangguk setuju, merasa ada yang janggal dengan tagihan yang terus berulang ini.

Ketika awak media mencoba mencari kejelasan dari pihak PDAM, respons yang didapat justru mengejutkan. Adi Zein, Kepala Humas Perumda Air Minum Kota Padang, memilih bungkam seribu bahasa. Dihubungi berulang kali, tak ada jawaban yang diberikan. Sikap ini sontak memicu reaksi keras dari tokoh masyarakat.

"Ini bukan soal uangnya, tapi soal transparansi! Masyarakat berhak tahu ke mana uang mereka pergi. Humas seharusnya menjelaskan, bukan malah menghindar," tegas seorang tokoh masyarakat dengan nada kecewa.

Sikap bungkam Humas PDAM ini jelas bertolak belakang dengan semangat transparansi yang digaungkan pemerintah. Di tengah rencana penyesuaian tarif PDAM tahun 2025, kejelasan soal dana meteran ini menjadi semakin krusial. Warga Padang menuntut jawaban, bukan diam membisu. 

Berita ini akan terus kami update seiring dengan perkembangan informasi dari pihak terkait.

Editor: Andarizal