PADANG - 24 MARET 2025 - Menjelang datangnya Idul Fitri 2025, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh umat Islam khususnya Kota Padang. Beliau mengajak untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum kembali ke fitrah, melalui refleksi diri dan hati yang penuh pengampunan.

"Idul Fitri bukan sekadar perayaan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Lebih dari itu, ini adalah panggilan jiwa untuk kembali ke fitrah, ke kesucian hati yang telah dibersihkan oleh Ramadan," ujar Mastilizal Aye dengan nada penuh harap.

Beliau menjelaskan bahwa refleksi diri adalah kunci untuk memahami makna sejati Idul Fitri. Ini adalah waktu untuk merenungkan perjalanan spiritual selama Ramadan, mengevaluasi diri, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.

"Mari kita gunakan momen Idul Fitri ini untuk merenungkan segala perbuatan dan ucapan kita. Apakah kita telah menjalankan ibadah dengan ikhlas? Apakah kita telah menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak baik? Ini adalah waktu untuk memperbaiki diri," tambahnya.

Mastilizal Aye juga menekankan pentingnya pengampunan dalam merayakan Idul Fitri. Beliau mengajak seluruh umat Islam untuk membuka hati dan saling memaafkan, membersihkan hati dari segala prasangka dan dendam.

"Pengampunan adalah bagian penting dari Idul Fitri. Mari kita jadikan setiap jabat tangan di hari yang fitri ini sebagai jembatan yang menghubungkan hati-hati yang terpisah, setiap senyuman sebagai pelita yang menerangi kegelapan, dan setiap maaf sebagai hujan yang membasuh debu-debu kebencian," katanya.

Beliau menambahkan bahwa Idul Fitri adalah kesempatan untuk merajut kembali benang-benang persaudaraan yang mungkin terputus, untuk menyembuhkan luka-luka hati, dan untuk memulai lembaran baru dengan penuh kasih sayang dan pengampunan.

"Semoga Idul Fitri 2025 membawa berkah dan kedamaian bagi kita semua. Mari kita jadikan momen ini sebagai titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih penuh kasih sayang," pungkas Mastilizal Aye.

Editor: Andarizal