Malayka Mughni, Bintang Cilik yang Bersinar di Gebyar Ramadan 2025

Malam itu, langit Padang dihiasi gemerlap bintang, namun ada satu bintang yang bersinar lebih terang dari lainnya. Di atas panggung Gebyar Ramadan 2025, seorang gadis cilik bernama Malayka Mughni berdiri dengan senyum merekah, air mata haru membasahi pipinya. Namanya baru saja diumumkan sebagai Juara 1 Lomba Da'i Cilik Tingkat SD Kategori Perempuan, sebuah prestasi yang tak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga kedua orang tuanya.

Malayka, siswi Sekolah Dasar yang penuh talenta, berhasil memukau para juri dengan kepiawaiannya dalam berdakwah. Suaranya yang lantang namun merdu, kata-katanya yang tertata rapi, serta pembawaannya yang percaya diri, berhasil memikat hati para penonton. Malam itu, ia membawa pulang trofi juara dan hadiah uang tunai sebesar Rp1,5 juta, sebuah pencapaian yang menjadi bukti kerja keras dan dedikasinya.

Namun, di balik kemenangan gemilang itu, ada kisah tentang seorang anak yang memiliki cinta mendalam kepada orang tuanya. "Sejak awal, saya berlatih dengan tekun karena ingin membanggakan orang tua. Mereka selalu mendukung dan membimbing saya dalam belajar ilmu agama. Kemenangan ini adalah hadiah kecil untuk mereka," ujar Malayka dengan suara bergetar, menahan haru.

Malayka adalah bukti nyata bahwa anak-anak pun mampu berkontribusi dalam syiar Islam sejak dini. Semangat dan ketekunannya menjadi inspirasi bagi teman-temannya, mendorong mereka untuk lebih mencintai agama dan berani tampil menyampaikan pesan kebaikan.

Keberhasilan Malayka juga menjadi bagian dari Gerakan Smart Surau, sebuah program unggulan Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang bertujuan menjadikan masjid dan mushala sebagai pusat pembelajaran agama dan sosial bagi masyarakat. Melalui program ini, anak-anak seperti Malayka mendapatkan ruang untuk mengasah bakat di berbagai bidang keislaman, mulai dari dakwah, tahfidz, shalawat, hingga kreativitas berbasis digital.

Gerakan Smart Surau juga mendorong digitalisasi masjid, platform pendidikan Islam berbasis teknologi, serta revitalisasi kegiatan remaja masjid. Ini adalah langkah maju dalam membangun generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta agama.

Malayka berharap, prestasinya ini bisa menjadi langkah awal untuk terus berdakwah dan menginspirasi lebih banyak anak-anak di Kota Padang. "Saya ingin terus belajar dan berdakwah, semoga suatu saat nanti bisa berbicara di hadapan lebih banyak orang lagi," tutupnya dengan senyum optimis.

Kisah Malayka Mughni adalah kisah tentang mimpi, kerja keras, dan cinta keluarga. Ia adalah bintang cilik yang bersinar terang di langit Padang, membawa harapan dan inspirasi bagi generasi muda.

Editor: Andarizal


Topik Terkait

Baca Juga :