Malam Kelabu di Kampung Balai: Wakil Bupati Sigap Salurkan Bantuan di Tengah Guyuran Hujan

PADANG PARIAMAN - Hujan deras yang mengguyur Padang Pariaman pada Selasa malam (11/3/2025) tidak menyurutkan langkah Wakil Bupati Rahmad Hidayat. Dengan didampingi jajaran pejabat daerah, ia bergegas menuju Kampung Balai, Korong Kampung Tangah Gantiang, Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur. Di sana, delapan rumah warga rata dengan tanah, dilalap si jago merah yang mengamuk siang harinya.

Suasana pilu menyelimuti Kampung Balai. Asap masih mengepul dari puing-puing rumah yang hangus. Di bawah tenda darurat, 35 warga yang kehilangan tempat tinggal berusaha tegar. Wajah-wajah mereka menyimpan duka mendalam, namun secercah harapan muncul saat rombongan Wakil Bupati tiba.

"Kami turut merasakan kesedihan yang mendalam," ucap Rahmad Hidayat dengan suara penuh empati. "Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan kekuatan kepada Bapak dan Ibu dalam menghadapi cobaan ini."

Di tengah penerangan seadanya, bantuan darurat mulai disalurkan. Sembako, kasur, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya diangkut dari mobil dinas. Dinas Sosial dan Baznas bahu-membahu memastikan setiap korban mendapatkan bagiannya.

"Malam ini, kami hadir atas instruksi Bapak Bupati untuk melihat langsung kondisi masyarakat," jelas Rahmad Hidayat. "Bantuan awal ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah. Besok, kami akan kembali untuk mendata kebutuhan lebih lanjut, termasuk kemungkinan perbaikan rumah melalui dana Baznas."

Menurut penuturan warga, api mulai berkobar sekitar pukul 14.15 WIB. Diduga, korsleting listrik dari salah satu rumah di tengah permukiman menjadi pemicunya. Angin kencang dan bangunan rumah yang mayoritas terbuat dari kayu membuat api cepat membesar.

"Api berkobar sangat cepat, Pak. Dalam hitungan menit, rumah kami sudah rata dengan tanah," ujar seorang ibu dengan mata berkaca-kaca.

Delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Pariaman dan Padang Pariaman dikerahkan. Namun, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.15 WIB. Kerugian materiil ditaksir mencapai miliaran rupiah, termasuk tiga unit sepeda motor dan satu unit mobil yang ikut hangus terbakar.

"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," kata seorang petugas pemadam kebakaran. "Namun, kerugian materiilnya sangat besar."

Malam itu, Kampung Balai menjadi saksi bisu ketegaran warga yang diuji musibah. Di tengah kepedihan, mereka tidak sendiri. Pemerintah daerah hadir, memberikan uluran tangan dan harapan untuk menata kembali kehidupan. (And) 



Topik Terkait

Baca Juga :