Maigus Nasir Bereaksi Terhadap Sorotan Proyek SMPN 15 Padang: "Terima Kasih Informasinya," Janji Tindak Tegas Diuji

PADANG - Wakil Wali Kota Padang terpilih periode 2025-2030, Maigus Nasir, langsung merespons dengan cepat dan tegas sorotan tajam yang menghantam proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMPN 15 Padang. Proyek senilai Rp 1,5 miliar lebih ini diduga kuat tidak sesuai spesifikasi, memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk dari Maigus Nasir sendiri.

Berita mengenai dugaan ketidakberesan proyek yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 ini, dengan nomor kontrak SPK :3326/PK-RKB.SMPN15(DAK)/PPK-DISDIKBUD/2024, dengan cepat sampai ke telinga Maigus Nasir. Pada Kamis (13/3/2025), tanpa ragu, Maigus Nasir memberikan tanggapannya, "Terima kasih informasinya." Respons singkat ini, diucapkan dengan nada serius, mengindikasikan bahwa isu ini menjadi perhatian utama bagi orang nomor dua di Kota Padang tersebut.

Maigus Nasir, yang mendampingi Wali Kota Fadly Amran dalam memimpin Kota Padang lima tahun ke depan, tentu tidak ingin isu negatif ini mencoreng citra pemerintahan yang baru mereka pimpin. Sebagai figur yang dikenal dekat dengan masyarakat dan berkomitmen pada tata kelola pemerintahan yang baik, Maigus Nasir menyadari betul bahwa kepercayaan publik adalah modal utama dalam menjalankan roda pemerintahan.

Sorotan terhadap proyek SMPN 15 ini memang cukup beralasan. Pantauan media di lapangan menemukan sejumlah kejanggalan. Mulai dari tidak adanya informasi konsultan pengawas di plang proyek, yang menimbulkan tanda tanya tentang kualitas pengawasan, hingga temuan ketidaksesuaian spesifikasi pekerjaan. Lantai kelas yang seharusnya diduga menggunakan keramik, ternyata masih berupa lantai semen. Ruang kelas pun masih kosong tanpa perabot, padahal plang proyek menyebutkan "BESERTA PERABOTNYA".

Reaksi cepat Maigus Nasir ini menunjukkan bahwa ia dan Wali Kota Fadly Amran tidak main-main dengan janji reformasi pemerintahan yang mereka gaungkan selama kampanye. Fadly Amran sendiri sebelumnya telah berulang kali mengingatkan jajarannya untuk tidak menyalahgunakan wewenang. "Pak, ada masalah di lapangan, sampaikan! Jangan itu menjadi legitimasi untuk melakukan hal-hal yang mencoreng nama baik Kota Padang," tegas Fadly Amran.

Kini, mata publik tertuju pada langkah konkret Maigus Nasir selanjutnya. Ucapan "Terima kasih informasinya" dari Maigus Nasir bukan sekadar basa-basi. Publik menanti tindakan nyata dari Maigus Nasir dan Pemerintah Kota Padang untuk mengusut tuntas dugaan ketidakberesan proyek ini. Apakah Maigus Nasir akan mampu membuktikan komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel? Kasus SMPN 15 ini akan menjadi ujian awal bagi ketegasan dan kepemimpinan Maigus Nasir dalam menjalankan amanah sebagai Wakil Wali Kota Padang. 

Publik berharap, respons cepat Maigus Nasir ini akan berlanjut dengan tindakan nyata yang memberikan efek jera dan memastikan proyek-proyek pembangunan di Kota Padang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bukan menjadi ajang penyalahgunaan anggaran. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :