Korea Utara Umumkan Pembangunan Kapal Selam Nuklir, Picu Kekhawatiran Regional

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un. (via REUTERS/KCNA)

PYONGYANG, KOREA UTARA – Korea Utara untuk pertama kalinya mengumumkan pembangunan kapal selam "berpemandu rudal strategis bertenaga nuklir". Pengumuman ini disertai dengan publikasi foto-foto yang memperlihatkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengunjungi galangan kapal tempat kapal selam tersebut sedang dibangun.

Kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa kapal selam tersebut sedang dalam tahap pembangunan. Para ahli memperkirakan kapal selam ini memiliki bobot antara 6.000 hingga 7.000 ton dan mampu membawa sekitar 10 rudal. Penggunaan istilah "rudal berpemandu strategis" mengindikasikan bahwa kapal selam ini memiliki kemampuan untuk membawa senjata nuklir.

Pengumuman ini memicu kekhawatiran di kawasan, terutama di Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kemampuan Korea Utara untuk meluncurkan rudal dari bawah laut dinilai akan mempersulit deteksi dini serangan. Para ahli juga mempertanyakan sumber daya dan teknologi yang digunakan Korea Utara, negara yang dikenai sanksi berat, untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Amerika Serikat menyatakan telah mengetahui perkembangan ini dan menegaskan komitmennya terhadap denuklirisasi Korea Utara. Sementara itu, para ahli memperkirakan bahwa Korea Utara kemungkinan mendapatkan bantuan dari Rusia sebagai imbalan atas pasokan senjata dalam perang Rusia-Ukraina.

Pembangunan kapal selam nuklir ini merupakan bagian dari upaya Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan militernya. Kim Jong Un telah lama mengidamkan kapal selam nuklir untuk menghadapi ancaman militer dari Amerika Serikat. Sebelumnya, pada tahun 2023, Korea Utara mengklaim telah meluncurkan "kapal selam nuklir taktis" pertamanya, namun klaim ini diragukan oleh para ahli. 

Editor: Andarizal



Topik Terkait

Baca Juga :