H. Rony Mulyadi, S.E., Dt. Bungsu: Menyerap Aspirasi Rakyat di Jantung Tanah Datar
SUMBAR - 8 MARET 2025 - Di tengah hamparan sawah yang menghijau dan udara segar Kabupaten Tanah Datar, H. Rony Mulyadi, S.E., Dt. Bungsu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Barat, menggelar Reses Perorangan yang penuh makna. Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata komitmennya untuk selalu dekat dengan rakyat, mendengarkan suara mereka, dan memperjuangkan aspirasi mereka di gedung dewan.
Reses yang diadakan di Dapil Sumbar VI ini menjadi jembatan emas antara wakil rakyat dan konstituennya. Rony Mulyadi, yang dikenal sebagai sosok dewan yang merakyat, dengan sabar dan teliti menyerap berbagai keluhan, harapan, dan usulan dari masyarakat. Dari jalan rusak hingga kebutuhan pendidikan, semuanya menjadi catatan penting yang akan ia bawa ke meja legislatif.
"Reses ini adalah momen penting bagi saya untuk bertemu langsung dengan masyarakat, mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan mereka, dan mencari solusi bersama," ujar Rony Mulyadi dengan suara mantap. "Saya akan terus berjuang untuk kepentingan rakyat, karena itulah alasan saya berada di sini."
Komitmen Rony Mulyadi bukan sekadar janji kosong. Ia telah membuktikan kepeduliannya melalui berbagai aksi nyata. Dalam setiap kesempatan, ia selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan bantuan, dan menjadi pendengar setia.
Kehadirannya dalam acara buka puasa bersama tokoh-tokoh penting di Sumatera Barat, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar Anton Yondra dan Direktur Utama RSUP M Djamil Dovi Djanas, menunjukkan betapa luasnya jaringan dan pengaruhnya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Saya percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi antara semua pihak, kita dapat mewujudkan Sumatera Barat yang lebih maju dan sejahtera," tutur Rony Mulyadi.
Reses ini menjadi bukti bahwa Rony Mulyadi adalah sosok wakil rakyat yang benar-benar peduli dan berkomitmen untuk melayani masyarakat. Ia adalah suara rakyat di gedung dewan, dan ia akan terus berjuang untuk mewujudkan impian dan harapan mereka.
Editor: Andarizal