PADANG - 10 MARET 2025 - Di tengah keresahan warga Kota Padang akan kondisi memprihatinkan Banda Bakali, kanal bersejarah yang kian dangkal, secercah harapan muncul dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS-VPADANG). Kepala Satker OP SDA BWSS-VPADANG, Midian Wahyu Tukuboya, S.T., M.T., tidak tinggal diam mendengar keluhan masyarakat. Dengan nada tegas namun penuh empati, beliau menyatakan komitmen penuh untuk segera mengambil langkah konkret.

"Kami sangat berterima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Laporan ini sangat berharga bagi kami," ujar Midian Wahyu Tukuboya, mencerminkan sikap responsif instansinya. "Kami akan segera menindaklanjuti permasalahan ini dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja. Laporan ini akan kami teruskan kepada pihak-pihak terkait agar penanganan dapat dilakukan secara optimal." Tulisnya ke Redaksi media ini.

Lebih dari sekadar janji, BWSS-VPADANG membuka lebar pintu komunikasi dengan masyarakat. Midian Wahyu Tukuboya menjelaskan berbagai saluran informasi yang dapat dimanfaatkan warga untuk memantau perkembangan penanganan Banda Bakali, serta kegiatan BWSS-VPADANG secara umum.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang transparan dan akurat," jelasnya. "Warga dapat mengirimkan surat tertulis ke kantor kami, datang langsung untuk bertemu petugas pelayanan informasi, atau mengakses website resmi BWSS-VPADANG."

Ketegasan dan keterbukaan BWSS-VPADANG ini disambut baik oleh warga. Mereka berharap, langkah cepat ini bukan sekadar respons sesaat, melainkan awal dari upaya berkelanjutan untuk memulihkan fungsi Banda Bakali. Kanal yang dulunya menjadi kebanggaan kota ini, kini menanti sentuhan tangan-tangan yang peduli, agar kembali menjadi nadi pengairan yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat Padang.

Penulis: Andarizal, KJI