Terminal Baru Sawahlunto: Gerbang Menuju Warisan Dunia UNESCO yang Lebih Modern

SUMBAR – 8 FEBRUARI 2025 - Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2019. Pengakuan ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kota Sawahlunto untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya ini agar tetap lestari dan menarik bagi wisatawan.

Penetapan WTBOS sebagai Warisan Dunia didasarkan pada nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya, yaitu pertukaran teknologi pertambangan antara Belanda dan daerah jajahannya, serta contoh teknologi tinggi yang berhasil mengatasi tantangan alam yang ekstrem. Nilai-nilai ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah pertambangan dan teknologi.

Namun, setelah penetapan ini, Pemerintah Kota Sawahlunto menghadapi tantangan besar dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya ini. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan antara lain:

Pembenahan dan pemugaran infrastruktur

Infrastruktur di sekitar kawasan WTBOS perlu terus ditingkatkan tanpa menghilangkan nilai historis bangunan-bangunan yang ada. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung.

Penambahan fasilitas penunjang

Fasilitas penunjang seperti museum, pusat informasi wisata, toko oleh-oleh, dan restoran perlu ditambah untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

Promosi dan pemasaran

Pemerintah Kota Sawahlunto perlu terus mempromosikan WTBOS sebagai destinasi wisata yang menarik melalui berbagai media dan platform.

Keterlibatan masyarakat

Masyarakat setempat harus dilibatkan dalam pengembangan pariwisata WTBOS agar mereka juga merasakan manfaatnya secara langsung.

Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah pembangunan dan rehabilitasi terminal Kota Sawahlunto oleh Kementerian PU. Proyek ini diharapkan dapat menjadi energi baru bagi pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan perekonomian masyarakat. 

Dikutip dari salah satu media online, Kepala BPPW Sumbar, Maria Duni Isa, melalui PPK kegiatan Penataan Kawasan Pusaka Kota Sawahlunto, Istiadi Nugroho, menyatakan bahwa Sawahlunto memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Mereka berharap pemerintah kota dapat mengemas dan mempromosikan warisan budaya ini dengan baik. 

Istiadi juga menambahkan bahwa sebagai etalase wajah kota, perlu adanya sentuhan pembangunan, penataan, dan pembenahan infrastruktur. Oleh karena itu, Ditjen Cipta Karya Kementerian PU melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar melakukan penataan di kawasan pusat kota/terminal.

Pelaksanaan kegiatan pembangunan Penataan Kawasan Pusaka Kota Sawahlunto ini didanai oleh APBN dengan anggaran terkontrak sebesar Rp. 4 M. Proyek ini melibatkan CV. Tata Karya Pratama sebagai kontraktor pemenang tender dan PT. Synpra Engineering Consultant sebagai supervisi.

Dengan adanya penetapan sebagai Warisan Dunia dan berbagai upaya pembangunan yang dilakukan, diharapkan Kota Sawahlunto dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. An


Topik Terkait

Baca Juga :