Tangisan Urat Nadi Sumatera Barat: Kapan Jalan Bukittinggi-Padang Kembali Aman?
Jalan Bukittinggi-Padang bukanlah sekadar aspal yang menghubungkan dua kota. Ia adalah urat nadi perekonomian, jalur pariwisata, dan penghubung kehidupan ribuan masyarakat Sumatera Barat. Namun, kondisi terkini jalan sudah sungguh sangat memprihatinkan, bahkan di ambang putus total jika tidak segera ditangani.
Di Km 61,5, tepatnya di Puncak Anai, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, tebing sedalam puluhan meter dari badan jalan sudah mulai runtuh sejak beberapa waktu lalu. Erosi dan longsor yang menggerogoti jalan nasional ini, mengancam keselamatan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.
Jalan ini merupakan jalur utama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Sumatera Barat. Kerusakan jalan tentu akan berdampak pada sektor pariwisata, yang merupakan salah satu andalan daerah ini. Selain itu, aktivitas perdagangan dan transportasi barang juga akan terganggu, yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat luas.
Masyarakat tentu berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan. "Kami sangat khawatir dengan kondisi jalan sekarang. Kalau tidak segera diperbaiki, kami takut jalan akan putus total," ujar seorang warga yang sering melintasi jalan tersebut.
Kondisi jalan Bukittinggi-Padang yang semakin memburuk adalah potret nyata bahwa infrastruktur yang baik adalah kunci kemajuan suatu daerah. Kita semua berharap, pemerintah segera bertindak dan tidak membiarkan jalan ini benar-benar putus. Jangan sampai, kita menyesalinya di kemudian hari.
Menanti Sentuhan Perbaikan
Jalan Bukittinggi-Padang adalah tanggung jawab pemerintah pusat. Meskipun demikian, pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam mendorong percepatan perbaikan. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah dengan cepat dan efektif.
Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan melaporkan kondisi jalan yang rusak kepada pihak terkait. Dengan begitu, pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut.
Kita semua berharap, jalan Bukittinggi-Padang dapat segera kembali aman dan nyaman untuk dilalui. Jangan sampai, "tangisan urat nadi" ini terus berlanjut dan menjadi luka yang sulit disembuhkan.
Padang, 11 Februari 2025
Penulis: Andarizal, Ketua organisasi kewartawanan KJI (Kolaborasi Jurnalis Indonesia)