Rakerda II ASITA Sumbar 2025: Pariwisata Sumbar Hadapi Tantangan dan Inovasi
Rakerda dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Drs. Luhur Budianda, Sy., M.Si, yang diwakili oleh Kabidnya. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya mitigasi bencana dalam industri pariwisata, serta perlunya inovasi untuk menghadapi dampak efisiensi anggaran secara nasional.
Di kesempatan tersebut Ketua ASITA Sumbar, Darmawi, memaparkan program kerja ASITA Sumbar untuk tahun 2025. Dua fokus utamanya adalah:
* Membangun Networking Industri: Memperkuat jaringan dan sinergi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata Sumatera Barat secara keseluruhan, serta menarik lebih banyak wisatawan domestik.
* Meningkatkan Jumlah Wisatawan Mancanegara: Menargetkan peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Barat pada tahun 2025. Target yang ambisius adalah mencapai lebih dari 100 ribu wisatawan mancanegara. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
Rakerda ASITA Sumbar 2025 mendapatkan dukungan penuh dan kerja sama erat dari berbagai pihak terkait, antara lain Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Indonesian German Management & Hospitality (IGMH), Bank Nagari, maskapai penerbangan, serta pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Sumatera Barat.
Acara Rakerda di hotel UNV conversation ini ditutup dengan penampilan tarian tradisional daerah yang memukau, serta pembagian hadiah menarik (doorprize) kepada para peserta rakerda.Mari Dukung Pariwisata Sumatera Barat!. Dengan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak terkait, ASITA Sumbar optimis bahwa industri pariwisata Sumatera Barat akan semakin maju dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Editor: Andarizal