PWI di Tengah Badai: Irfendi Arbi Serukan Persatuan di Hari Pers Nasional

LIMAPULUH KOTA, SUMBAR - 11 FEBRUARI 2025 - Mantan Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Ir. Irfendi Arbi, MP, mengungkapkan keprihatinannya atas konflik internal yang melanda Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Konflik ini menyebabkan terpecahnya organisasi profesi jurnalistik tertua di Indonesia tersebut menjadi dua kubu. Irfendi Arbi menyerukan persatuan sesama insan pers di Hari Pers Nasional 2025 yang baru saja usai dilaksanakan.

"Sebagai sahabat media dan dekat dengan insan pers, kami merasa prihatin atas terjadinya konflik di tubuh PWI. Padahal, sebagai organisasi profesi jurnalistik tertua di negeri ini, PWI sudah berperan banyak membangun bangsa ini. Baru kali ini terjadi, organisasi tempat bernaungnya para ‘pejuang’ pilar ke empat itu terpecah," ungkap Irfendi Arbi.

Irfendi berharap, sebagai lembaga tempat berhimpunnya para insan pers yang berperan menyuarakan aspirasi masyarakat melalui tugas mulianya sebagai pelaku sosial kontrol, PWI dapat bersatu kembali. "Bersatulah insan Pers Indonesia untuk kemajuan bangsa ini," ujarnya saat insan pers tengah memperingati Hari Pers Nasional ke-79 tahun 2025.

Selain menyoroti konflik internal PWI, Irfendi juga menyoroti pentingnya peran pers dalam menjaga kualitas informasi di tengah derasnya arus digitalisasi. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa tantangan besar bagi dunia pers. Disrupsi informasi yang terjadi menyebabkan masyarakat dihujani oleh jutaan informasi setiap detiknya, termasuk berita bohong atau hoaks yang dapat menyesatkan.

Irfendi mengapresiasi insan pers yang tetap berpegang pada prinsip jurnalistik yang akurat, jujur, berimbang, dan bertanggung jawab. "Pers memiliki peran strategis sebagai penyampai informasi yang akurat, jujur, berimbang, dan bertanggung jawab," ulasnya.

Irfendi juga meminta pers tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik serta terus berperan aktif dalam mendidik, menghibur, mencerdaskan, mengontrol, mengoreksi, bahkan memberikan kritik yang konstruktif kepada pemerintah dan berbagai pihak. Dengan demikian, menurut Irfendi, pers dapat menjadi cahaya penerang bagi masyarakat menuju cita-cita Indonesia Emas.

"Momentum Hari Pers Nasional 2025 diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh elemen media untuk terus berkontribusi dalam memberikan informasi yang berkualitas, membangun optimisme, serta menjaga kepercayaan publik terhadap pers sebagai salah satu pilar demokrasi," ujar Irfendi, sembari mengucapkan. "Selamat Hari Pers Nasional 2025.” (And)


Topik Terkait

Baca Juga :