Proyek Pengendalian Banjir Berujung Petaka: Timpeh, Dharmasraya Diterjang Banjir Besar

TIMPEH, DHARMASRAYA - Masyarakat Kecamatan Timpeh, Dharmasraya, Sumatera Barat, kini harus menghadapi kenyataan pahit setelah proyek pengendalian banjir senilai Rp 18,7 miliar yang diharapkan dapat mengatasi masalah banjir di daerah mereka justru menyebabkan banjir besar pada Jumat (21/02/2025).

Proyek yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang meliputi tiga titik pembangunan, termasuk normalisasi Sungai Batang Timpeh di Kecamatan Timpeh. Namun, alih-alih membawa ketenangan, proyek ini malah menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah warga.

Proyek normalisasi Sungai Batang Timpeh sepanjang 6 kilometer dengan pemasangan beton cyclop di dua area, masing-masing sepanjang 220 meter dan 152 meter, ternyata tidak mampu menahan luapan air sungai setelah hujan deras mengguyur semalaman. Akibatnya, air meluap dan merendam permukiman warga.

Dikutip dari mediainvestigasi.net, Camat Timpeh, Rizki Rulien Putra, membenarkan adanya banjir di beberapa jorong di nagari-nagari Timpeh. Ia telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati Dharmasraya. Banjir kali ini disebut sebagai yang terbesar kedua dalam dua tahun terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Dharmasraya, Edison, mencatat bahwa 17 kepala keluarga (KK) di Nagari Panyubarangan dan 208 KK di Nagari Tabek terdampak banjir ini. Warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, dan kondisi air dilaporkan sudah mulai surut pada siang hari.

Tanggapan Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Masyarakat Timpeh kini mempertanyakan efektivitas proyek pengendalian banjir yang menelan anggaran hingga Rp 18,7 miliar tersebut. Mereka berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan evaluasi dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

Pemerintah Daerah Dharmasraya sendiri masih belum memberikan keterangan resmi terkait banjir yang terjadi di Timpeh. Namun, diharapkan mereka dapat segera mengambil tindakan cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak dan mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di daerah tersebut.

Kesimpulan

Banjir yang melanda Kecamatan Timpeh, Dharmasraya, pada Februari 2025 merupakan ironi di tengah upaya pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan banjir melalui proyek pengendalian banjir senilai Rp 18,7 miliar. Masyarakat yang terdampak kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat bencana ini.

Editor: Andarizal



Topik Terkait

Baca Juga :