Proyek Air Bersih Berujung Petaka: Jalan Rusak dan Kekecewaan Warga di Pesisir Selatan

Di tengah upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan infrastruktur, sebuah proyek di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, justru menjadi mimpi buruk bagi warga. Proyek pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK Air Sonsang senilai Rp 11,8 miliar, yang seharusnya membawa air bersih bagi masyarakat Koto XI Tarusan, malah menyebabkan kerusakan parah pada jalan nasional Padang-Painan.

Jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat kini lubang dan retakan di bibir jalan membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor. Warga yang sehari-hari melintasi jalan tersebut merasa sangat terganggu dan khawatir dengan kondisinya. Mereka mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek yang terkesan asal-asalan oleh PT Radina Pratama Mandiri, serta pengawasan yang dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat.

Kepala BPPW Sumatera Barat, Maria Doeni Isa, terkesan lepas tangan dan berlindung di balik alasan masa pemeliharaan. Masyarakat menilai pernyataan tersebut tidak bertanggung jawab dan tidak menunjukkan itikad baik untuk segera memperbaiki kerusakan jalan. Warga tidak lagi percaya dengan janji-janji manis perbaikan di masa depan. Mereka butuh jalan yang aman untuk dilalui, dan air bersih yang sejak lama diimpikan.

Proyek Air Sonsang ini menjadi bukti nyata bahwa anggaran negara bisa sia-sia jika tidak ada pengawasan yang ketat dan transparansi yang jelas. Masyarakat sudah lelah dengan proyek-proyek yang tidak berkualitas, yang hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. Pemerintah dan pihak terkait harus lebih bertanggung jawab dalam menyediakan infrastruktur yang berkualitas dan aman bagi masyarakat.

Padang, 21 Februari 2025

Penulis: Andarizal, KJI




Topik Terkait

Baca Juga :