"Islamic Fair UNP-LKAAM Sumbar 2025": Menggali Kearifan Lokal Minangkabau dalam Syiar Islam Menyambut Ramadhan 1446 H
PADANG - 26 FEBRUARI 2025 – Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat sukses menggelar "Islamic Fair UNP-LKAAM Sumbar 2025" di Gedung Auditorium UNP. Acara yang berlangsung meriah ini mengusung tema "Melalui Budaya Minangkabau Menghidupkan Syiar Islam Menyongsong Ramadhan 1446 Hijriah".
Acara dibuka secara resmi dengan pemukulan gendang oleh perwakilan Gubernur Sumatera Barat, yang didampingi oleh Rektor UNP, Dr. Ir. Krismadinata, S.T., M.T., dan Ketua LKAAM Sumatera Barat, Fauzi Bahar. Dalam sambutannya, Fauzi Bahar menekankan pentingnya sinergi antara nilai-nilai Islam dan kearifan budaya Minangkabau dalam memperkuat syiar Islam, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah seminar bertajuk "Jilbab: Transformasi Pembelajaran Perspektif Psikolog Islam". Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar dan tokoh terkemuka, di antaranya:
* Prof. Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si. Dt. Nan Sati (penggagas jilbab)
* Dr. Salman Assahari, M.Ag (co-Author)
* Syekh Dr. Ahmed Bin Essa Al Hazmi (atase agama Arab Saudi)
* Prof. Ganefri Ph.D (pakar pendidikan)
* Prof. Dr. Salmadanis, MM. A (Ulama)
* Afriva Khaidir, Ph.D (pakar kebijakan)
* Dr. M.Zen, Lc, M.A (Moderator)
Seminar ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari para peserta, yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. Para narasumber memaparkan berbagai perspektif mengenai jilbab, mulai dari aspek psikologis, agama, pendidikan, hingga kebijakan publik.
"Islamic Fair UNP-LKAAM Sumbar 2025" diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai Islam dalam konteks budaya Minangkabau, serta meningkatkan syiar Islam di Sumatera Barat. Acara ini juga menjadi momentum penting dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Editor: Andarizal