Harga Stabil, Inflasi Terkendali di Padang Panjang

PADANG - 17 FEBRUARI 2025 – Kabar baik datang dari Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, di mana Indeks Perkembangan Harga (IPH) menunjukkan angka -1,02 pada minggu kedua Februari 2025. Angka ini mengindikasikan fluktuasi harga yang rendah dan terkendalinya harga kebutuhan pokok.

Meskipun demikian, inflasi di kota ini tercatat sebesar 2,14 persen. Beberapa komoditas seperti daging ayam broiler, bawang merah, dan telur ayam ras memberikan kontribusi terhadap fluktuasi harga. Namun, secara keseluruhan, harga-harga strategis di Padang Panjang masih terkendali.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, mengungkapkan bahwa banyak komoditas mengalami penurunan harga, termasuk beras, daging ayam broiler, telur ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah. "Penurunan harga ini disebabkan oleh pasokan yang mulai bertambah, sehingga memenuhi kebutuhan konsumen," ujarnya.

Secara nasional, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa Indonesia mencatatkan inflasi terendah pada Januari 2025, yaitu 0,76 persen secara tahun ke tahun. Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi atas pencapaian ini.

Namun, Tito Karnavian juga mengingatkan akan potensi pemicu inflasi, seperti peningkatan jumlah uang yang beredar, kenaikan suku bunga, kurangnya pasokan barang, gangguan distribusi, dan mahalnya pupuk bersubsidi.

Pemerintah daerah Padang Panjang terus berupaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi demi kesejahteraan masyarakat. "Kami akan terus memantau perkembangan harga dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga," kata Sonny.

Berita ini memberikan harapan bagi masyarakat Padang Panjang bahwa harga kebutuhan pokok tetap terkendali. Pemerintah daerah juga menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

Editor: Andarizal


Topik Terkait

Baca Juga :