Fajar Harapan di Padang: Menakar Janji di Balik Ramadhan 1446 H

Pelantikan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir bagaikan fajar yang menyingsing di ufuk Kota Padang. Di balik sorot mata masyarakat, tersimpan harapan yang membuncah, terutama dalam menyambut 1 Ramadhan 1446 Hijrah. Namun, seperti halnya fajar, ia tak selalu hadir dengan keindahan yang sempurna. Ada tantangan yang menghadang, bayang-bayang masalah yang masih menggelayuti.

Di lorong-lorong sempit Padang, ada ibu-ibu yang menanti kupon dan voucher diskon pasar murah. Mereka berharap, dengan kupon dan voucher diskon itu, dapur mereka tetap mengepul di bulan suci. Namun, kenyataan tak seindah harapan. Kupon dan voucher diskon itu seringkali berbelok arah, mampir ke tangan yang tak berhak. Kisah ini bukan sekadar angka statistik, melainkan potret nyata ketidakadilan yang harus segera diakhiri. Di sinilah hati nurani kita diuji. Apakah kita rela melihat ketidakadilan ini terus berlanjut?

RT/RW, mereka adalah mata dan telinga kota, namun seringkali suara mereka tak terdengar. Mereka bukan sekadar perpanjangan tangan pemerintah, tetapi juga tetangga, saudara, sahabat. Mari kita buka pintu hati, dengarkan suara mereka, dan jalin kembali ikatan kemanusiaan yang mungkin telah lama terputus.

Anggaran publik adalah amanah, setiap rupiah adalah tetesan keringat rakyat. Transparansi bukan sekadar angka-angka, tetapi juga tentang membangun jembatan kepercayaan dengan air mata ketulusan. Mari kita pastikan setiap rupiah dipertanggungjawabkan dengan jujur dan adil.

Masyarakat Padang sudah lelah dengan janji-janji manis. Mereka butuh bukti cinta, aksi nyata yang menyentuh hati. Mari kita ubah retorika menjadi tindakan, kata-kata menjadi karya. Ini adalah saatnya membuktikan bahwa kita benar-benar peduli, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata.

1 Ramadhan 1446 H bukan sekadar tanggal di kalender, tetapi juga panggilan jiwa untuk bersatu dalam solidaritas. Mari kita pastikan setiap warga Padang dapat menyambut bulan suci dengan hati yang lapang, tanpa beban ekonomi. Kepemimpinan baru memiliki kesempatan emas untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar hadir untuk rakyat.

Mari kita rajut harapan menjadi kenyataan, membangun Padang yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera dengan benang-benang ketulusan. Semoga kepemimpinan Fadly Amran dan Maigus Nasir menjadi babak baru yang gemilang, babak di mana setiap hati merasa dicintai dan diperhatikan, babak di mana Padang bersinar dalam cahaya ketulusan.

Padang, 23 Februari 2025

Penulis: Andarizal, KJI (Kolaborasi Jurnalis Indonesia) 



Topik Terkait

Baca Juga :