Di balik seragam kepolisiannya, AKBP Russirwan, Wakapolres Payakumbuh, Sumatera Barat, memiliki sisi lain yang tak banyak diketahui. Ia adalah seorang petani yang gigih dan berdedikasi. Berawal dari keprihatinannya melihat lahan tidur yang terbengkalai, Russirwan terdorong untuk mengubahnya menjadi lahan pertanian yang produktif.

Kisah inspiratif ini bermula ketika Russirwan menjabat sebagai Wakapolres Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sekitar lima tahun lalu. Saat itu, ia mengikuti pelatihan keterampilan yang diadakan oleh Kapolda Sumbar dan Karo SDM. Dari pelatihan tersebut, muncul ide untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan yang produktif.

Ide Russirwan ternyata mendapat dukungan penuh dari Kapolres Payakumbuh. Beliau melihat ini sebagai peluang untuk membantu personel yang akan memasuki masa pensiun agar tetap produktif. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wujud dukungan terhadap program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dengan semangat gotong royong, Russirwan dan delapan petani setempat mulai menggarap lahan tidur seluas dua hektare di Nagari Piladang, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota. Mereka menanam berbagai jenis tanaman pertanian, seperti kacang panjang, mentimun, terung, padi, buncis, jagung, dan tomat. Bahkan, sebagian lahan juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan nila.

Tak disangka, usaha Russirwan dan kelompok tani membuahkan hasil yang memuaskan. Lahan yang dulunya tidur kini menghasilkan berbagai macam hasil panen. Sebagian hasil panen tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar, dan sebagian lagi dijual untuk membantu perekonomian warga.

AKBP Russirwan tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat. Ia menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama dapat diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi sumber daya yang produktif.

Inspirasi Bagi Banyak Orang

Kisah AKBP Russirwan ini adalah inspirasi bagi banyak orang. Beliau membuktikan bahwa dengan kemauan dan kerja keras, kita bisa mengubah lahan tidur menjadi sumber daya yang produktif dan bermanfaat. Dedikasi beliau terhadap pertanian juga menjadi contoh bahwa kepedulian terhadap sesama bisa diwujudkan melalui berbagai cara.

Pesan Moral

Kisah AKBP Russirwan mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bahkan di tengah kesibukan dan keterbatasan. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.

Penulis: Andarizal