Menanti Bukti: 100 Hari Pertama Mahyeldi-Vasko di Sumbar

Sumatera Barat kembali menatap masa depan dengan harapan baru. Pelantikan Mahyeldi Ansharullah sebagai Gubernur dan Vasko Ruseimy sebagai Wakil Gubernur periode 2025-2030 menandai awal dari sebuah babak penting dalam perjalanan pembangunan daerah ini. Namun, harapan itu kini diiringi dengan ekspektasi tinggi, terutama setelah pasangan pemimpin ini mengumumkan komitmen mereka untuk langsung tancap gas dalam 100 hari pertama masa jabatan.

Janji ini bukanlah sekadar retorika politik, melainkan sebuah ujian nyata bagi Mahyeldi-Vasko. Masyarakat Sumatera Barat tentu tidak ingin lagi dikecewakan dengan janji-janji manis yang tak berujung pada realitas. Mereka ingin melihat bukti konkret dari komitmen para pemimpinnya.

Prioritas pembangunan yang telah ditetapkan, mulai dari percepatan infrastruktur, pengembangan pertanian, peningkatan kualitas pendidikan, hingga penguatan UMKM, merupakan langkah-langkah strategis yang sangat dinantikan. Namun, pertanyaan besar yang menggelayut di benak masyarakat adalah: mampukah Mahyeldi-Vasko merealisasikan semua itu dalam waktu singkat?

Percepatan pembangunan infrastruktur, misalnya, bukan perkara mudah. Proyek-proyek besar seperti Fly Over Sitinjau Lauik dan Tol Padang-Pekanbaru memerlukan koordinasi yang kuat antarlembaga, pembiayaan yang memadai, dan penyelesaian masalah-masalah teknis yang kompleks.

Demikian pula dengan pengembangan sektor pertanian. Alokasi anggaran 10% hanyalah langkah awal. Yang lebih penting adalah bagaimana anggaran tersebut digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas petani, memberikan akses pasar yang lebih luas, dan mendorong inovasi teknologi pertanian.

Peningkatan kualitas pendidikan juga menjadi tantangan besar. Diperlukan upaya yang serius untuk meningkatkan kompetensi guru, memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, dan memastikan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Sementara itu, penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah memerlukan dukungan yang komprehensif, mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga akses permodalan. Pembentukan Nagari Creative Hub diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan UMKM di tingkat nagari.

Selain itu, keselarasan dengan program pemerintah pusat, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), juga menjadi salah satu fokus utama. Hal ini menunjukkan komitmen Mahyeldi-Vasko untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan pembangunan nasional.

Namun, semua itu akan sia-sia jika tidak diimbangi dengan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat Sumatera Barat harus dilibatkan dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.

100 hari pertama ini akan menjadi masa krusial bagi Mahyeldi-Vasko. Mereka harus mampu membuktikan bahwa mereka benar-benar serius dalam menjalankan amanah rakyat. Jika mereka berhasil, bukan tidak mungkin Sumatera Barat akan melesat maju dan menjadi daerah yang lebih sejahtera. Namun, jika mereka gagal, kepercayaan masyarakat akan terkikis dan harapan akan pupus.

Masyarakat Sumatera Barat akan terus mengawal dan mengawasi setiap langkah para pemimpinnya. Mereka berharap, 100 hari pertama ini akan menjadi awal yang baik bagi Sumatera Barat yang lebih maju dan bermartabat.

Padang, 25 Februari 2025

Penulis: Andarizal, KJI (Kolaborasi Jurnalis Indonesia) 


Topik Terkait

Baca Juga :