Skandal Limbah Medis RS Unand Terungkap: Kadar Amonia Melebihi Ambang Batas
PADANG - 1 JANUARI 2025 - Di balik citra rumah sakit sebagai tempat kesembuhan, tersembunyi rahasia kelam tentang pengelolaan limbah medis yang berbahaya. Investigasi terbaru mengungkap praktik limbah medis di RS Unand terindikasi mengancam kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Fakta ini terungkap berdasarkan hasil uji laboratorium air limbah medis Rumah Sakit Universitas Andalas (RS.Unand) yang dikeluarkan UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, untuk bulan Desember menunjukkan kadar amonia melebihi ambang batas baku mutu yang ditetapkan. Hal ini dikhawatirkan dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kamis (30/1/2025) diruang kerja Kepala UPTD Laboratorium DLH Kota Padang, Ferlini, membenarkan bahwa RS Unand secara rutin melakukan uji laboratorium kelayakan limbah cair dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) setiap bulan menggunakan jasa UPTD Laboratorium DLH Kota Padang.
“ Laporan hasil uji air limbah RS Unand untuk bulan November dan Desember sudah ada dan telah diserahkan kepada pihak RS Unand”.
Ferlini menjelaskan bahwa untuk teknis pengambilan sampel limbah, pihak UPTD turun langsung ke lokasi dan mengambilnya di outlet IPAL setiap bulan. Selain itu, mereka juga melakukan pengambilan sampel pada outfall setiap 6 bulan sekali. Terkait laporan hasil uji air limbah pada outlet IPAL bulan Desember menunjukkan parameter amoniak melebihi baku mutu.
Sekedar informasi:
* IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah): Sistem yang dirancang untuk menghilangkan polutan dari air limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
* Outlet IPAL: Titik keluaran air limbah yang telah diolah dari IPAL.
* Outfall: Titik akhir pembuangan air limbah ke badan air penerima (sungai, laut, dll.).
* Baku Mutu: Standar kualitas air yang ditetapkan untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.
Untuk dipahami:
Kadar amoniak dalam limbah cair yang melebihi baku mutu merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan baik. Pengelolaan limbah cair yang tepat sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan melindungi kesehatan manusia.
Dengan terungkapnya skandal ini, diharapkan pihak RS Unand segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah medis mereka. Selain itu, pemerintah dan pihak terkait juga perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pengelolaan limbah medis di seluruh fasilitas kesehatan.
Sebelumnya, dikutip dari mitrarakyat.com, pihak Rumah Sakit Universitas Andalas (RS.Unand) mengakui untuk pengujian limbah cair dari Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dilakukan setiap bulan dengan menggunakan jasa UPTD Laboratorium DLH Kota Padang.
Menurut keterangan dari Kepala Instalasi Kesling, Delyasri Nasra Marsa, bahwa pengelolaan untuk limbah cair sudah dilakukan pihak rumah sakit secara optimal dan sesuai prosedur.
"Untuk limbah cair dalam pengelolaannya, kita sudah sesuai prosedur, setiap bulan kita melakukan uji labor untuk hasil akhir limbah, sebelum kita aliran ke sungai," kata Delyasri.
Itu disampaikannya saat memberikan klarifakasi diruang rapat RS Unand pada Senin (20/1/2025). Klarifikasi saat itu turut dihadiri Staf Ahli Hukum, (Dr. Gustafianof, MH), Kabid Umum (Dr. Eng Jon Affi, ST,MT),Kasie Hukormas (Sri Ilda Nasri, S.I.Kom).
Setiap bulannya kita melakukan pengujian dengan hasil yang langsung dikeluarkan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, tutur Adel seraya melihatkan hasil uji labor terakhir pada bulan Oktober.
Saat media menelusuri lokasi tempat pengolahan limbah cair(IPAL) yang turut didampingi pihak rumah sakit.
Ada dua (2)alat yang terlihat menandakan tidak aktif atau mati. Yaitu alat penyaringan(filter). Tetapi saat dikonfirmasi kepada Delyasri lagi, alat tersebut katanya masih berfungsi meskipun tanda aktifnya tidak hidup atau mati.
Mungkinkah ada keterkaitan hasil uji lab Bulan Desember yang dikeluarkan UPTD Laboratorium DLH Kota Padang dengan kondisi ada alat IPAL yang diduga tidak berfungsi?.
Demi kemanusiaan, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat! (An/Cr)