Warga Bersyukur, PT. Graha Bangun Persada Tuntaskan Proyek Pengendalian Banjir Batang Bangko dan Suliti

SUMBAR - 13 DESEMBER 2024 - Kegiatan pelaksanaan pembangunan sarana prasarana pengendalian banjir serta sedimen Batang Bangko dan Suliti di Kabupaten Solok Selatan akhirnya rampung. Hal ini membuat warga setempat berucap rasa syukur lantaran impian mereka terwujud.
Sebagaimana diketahui, proyek bernomor kontrak HK.02.03/01/BWS. SV/PJSA- WSBH/SP/1/2024, telah menghilangkan kecemasan mereka terhadap banjir yang selama ini selalu mengintai. Alhamdulillah, kini sudah teratasi berkat adanya bangunan kokoh pengendalian banjir yang mereka impikan. Sekarang perkampungan, sawah, dan ladang mereka bakal aman.
Menariknya lagi, lokasi pengendalian banjir Batang Bangko dan Suliti sekarang menjadi kawasan wisata sungai, selain mempercantik kawasan wisata Seribu Rumah Gadang, menjadi icon wisata baru bagi Kabupaten Solok Selatan, ujar warga setempat yang inisialnya tak minta disebutkan.
Dikatakan nya, dulu kawasan sungai sangat kumuh dan mudah tergerus air, apalagi jika hujan mengguyur warga selalu merasa cemas seakan hujan yang turun siap bakal mendatangkan bahaya banjir. Sekarang kecemasan mereka mulai sirna dan berubah menjadi bahagia.
Sebab, bangunan pengendalian banjir sangat kokoh lagian enak untuk dipandang. Kawasan kumuh itu sekarang telah disulap menjadi kawasan wisata. Hal ini terlihat jelas disepanjang sungai Batang Bangko dan Suliti.
Namun, dibalik keindahan pengendalian banjir dan sedimen Batang Bangko serta Suliti yang selesai tepat waktu termasuk mutu. Tersiar suara miring dari pihak tertentu. Misalnya masalah material yang digunakan. Padahal tak ada persoalan.
Proyek Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) dikerjakan, PT. Graha Bangun Persada senilai Rp14.116.399.500.00, pemakaian material tidak ada memakai Sirtu (Pasir dan Batu) yang berasal dari tambang rakyat (tambang ilegal) di wilayah tersebut. Ada-ada saja ulasnya sembari berucap. 
Disisilain pengakuan Arbindo, dikutip dari salah satu media online. “Material yang terpasang berasal dari galian lokasi pekerjaan. Intinya, material bekas galian di lokasi pekerjaan.” Itupun sudah diadendum, menggunakan material setempat,” ujarnya.  *

Topik Terkait

Baca Juga :