Tergerusnya Eksistensi Permainan Tradisional Anak Minangkabau di Era Globalisasi

"Studi Kasus Pauh Limo, Kecamatan Pauh Padang, Sumatera Barat"

Penulis: Chelsea Julia Adeline Dosen Pengampu: Vitania Yulia, S.Sos, M.A Mahasiswa Administrasi Publi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas Abstrak

     Eksistensi permainan tradisional mulai tergerus, ditambah lagi di era globalisasi yang berkembang begitu pesat yang menciptakan permainan yang berbasis mobile phone membuat anak-anak di era sekarang lebih tertarik dengan permainan tersebut dibandingkan permainan tradisional. Permainan tradisional sudah bisa dikatakan kalah dengan permainan pada zaman sekarang padahal permainan tradisional memiliki nilai-nilai moral yang baik bagi tumbuh kembang anak. 

     Tujuan saya dalam penulisan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi jenis permainan tradisional apa yang masih di mainkan oleh anak-anak dan apa saja faktor yang menyebabkan permainan tradisional anak minangkabau di Nagari Pauh Limo yang mulai tergerus.

Abstract The existence of traditional games is starting to be eroded, especially in the era of globalization which is growing so rapidly that the creation of mobile phone-based games has made children in this era more interested in these games than traditional games. Traditional games can be said to be inferior to games today even though traditional games have good moral values for children's growth and development.

     The aim in writing this article is to identify what types of traditional games are still played by children and what factors are causing the traditional games of Minangkabau children in Nagari Pauh Limo to begin to erode.

Pendahuluan
     Negara Indonesia sejak lama dikenal dengan ragam budaya yang dimilikinya. Kebudayaan memiliki berbagai wujud seperti sebagai ide, gagasan, nilai atau norma, wujud kebudayaan sebagai aktivitas pola tingkah laku manusia dalam bermasyarakat, dan sebagai benda hasil karya manusia. Kebudayaan tidak akan pernah lepas dari pola yang berkaitan dengan aktivitas dalam masyarakat. 

     Salah satu unsur kebudayaan yang telah tersebar diseluruh nusantara yang menjadi warisan antar zaman adalah Permainan Tradisional, yang sangat melekat dalam aktivitas masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat terutama pada wilayah pedesaan. Masing-masing daerah mempunyai berbagai jenis permainan tradisional meskipun ada yang serupa namun berbeda dalam penyebutan atau nama. 

      Saat ini keberadaan permainan tradisional hampir punah, terutama pada masyarakat di wilayah perkotaan dengan segala kecanggihan teknologi modern yang ada, dan membuat tergerusnya eksistensi permainan tradisional di kalangan anak-anak di kota. Permainan tradisional tidak hanya permaian semata yang anak-anak mainkan hanya untuk bersenang senang tetapi memiliki makna atau arti yang lebih luas. 

     Permainan tradisional yang didalamnya mengatur suatu tata hubungan, tata kelakuan, dan sarana yang menyalurkan suatu ide ataupun suatu gagasan agar tercipta kearifan yang khas dari nilai-nilai untuk perbuatan pendukung suatu kebudayaan. Permainan tradisional mengarahkan anak-anak agar belajar tentang banyak hal seperti melatih anak agar tidak malu bersosialisasi dengan lingkungan ataupun teman-teman sebanya nya.

     Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran permainan tradisional pada proses perkembangan teknologi yang canggih. Keberadaan permainan tradisional di daerah Sumatera Barat terutama di Nagari Pauh Limo yang mulai tergerus seiring perkembangan zaman. Banyak anak-anak minangkabau di beberapa wilayah lebih menggemari permainan berbasis elektronik. 

     Dengan demikian, penelitian ini dapat diharapkan memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan dan peluang dalam pelestarian permainan tradisional anak Minangkabau di era globalisasi dan perannya dalam pendidikan dan budaya lokal.

Permasalahan
     Permainan tradisional anak-anak Minangkabau sudah mulai pudar seiring perkembangan zaman, terutama dengan munculnya teknologi canggih. Dimana dahulunya anak-anak Minangkabau menggemari segala permainan tradisional namun sekarang telah mengalami penggerusan eksistensi permainan tradisional. Di sini penulis ingin mengkaji beberapa hal dalam penulisan ini adalah:
apa saja permianan tradisional yang masih dimainkan oleh anak-anak di Nagari Pauh Limo?
Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan permainan tradisional anak minangkabau di Nagari Pauh Limo masih bertahan?

Tujuan Penulisan
     Penulisan artikel ini bertujuan untuk melihat: Jenis permainan tradisional anak minangkabau yang masih dimainkan oleh anak-anak di Nagari Pauh Limo.

Faktor-faktor apa yang menyebabkan permainan tradisional anak minangkabau di Nagari Pauh Limo masih bertahan.

Pembahasan
      Permainan tradisional anak Minangkabau mengandung nilai yang penting dalam kehidupan sosial budaya pada masyarakat setempat. 

Permainan tradisional diera saat ini sudah serba digital dan mulai terlupakan olah anak-anak terlebih lagi anak-anak yang di wilayah perkotaan. Anak-anak lebih gemar bermain di gadget yang dianggap lebih menarik dan praktis. 

Padahal permainan tradisional juga menarik dan beragam pula jenisnya, terlebih lagi permainan tradisional merupakan warisan budaya yang mesti dilestarikan. 

Namun, masih terlihat beberapa permainan tradisional yang masih di mainkan oleh anak-anak di Nagari Pauh Limo meskipun dimainkan di saat-saat tertentu saja. 

Berikut beberapa jenis-jenis permainan tradisional yang masih bertahan di mainkan oleh anak-anak di Nagari Pauh Limo.

A. Jenis-jenis Permainan Tradisional
     Ada beberapa permainan tradisional yang masih gemar dimainkan oleh anak-anak Minangkabau di Nagari Pauh Limo, di tengah maraknya permainan yang sudah modern. Walaupun eksistensi permainan tradisional anak Minangkabau mulai tergerus, namun masih ada beberapa permainan tradisional anak Minangkabau yang masih bertahan, diantaranya yaitu sebagai berikut: 

Petak Umpet (Kaja Mandok). Permainan petak umpet adalah permainan tradisional yang sangat terkenal, tidak hanya di wilayah Nagari Pauh Limo tetapi juga di berbagai penjuru daerah. Permainan ini dilakukan dengan cara bersembunyi di suatu tempat yang sebelumnya telah di tentukan batasan wilayah tertentu dan dimainkan dengan beranggotakan lebih dari dua orang demi terciptanya permainan yang asyik. 

     Langkah pertama dalam permainan ini yaitu melakukan pengundian untuk menetukan siapa yang akan berjaga sambil menghitung, biasanya 1-10. setelah berhitung, yang berjaga akan mencari teman yang bersembunyi ditempat persembunyian. Setelah menemukan seluruh pemain, yang berjaga akan berteriak nama orang yang di temukannya dan mengucapkan kaja mandok. Permainan ini mengandung nilai yang penting, seperti melatih anak-anak untuk menaati peraturan permainan ini, serta melatih sikap kerja keras anak-anak ketika bersembunyi. 

Lompat Tali (Kajai). Lompat tali yang di sebut dengan Kajai oleh masyarakat Sumatera Barat. Permainan ini di gemari oleh anak-anak, baik anak laki-laki maupun anak perempuan, yang telah popular pada tahun 80-an sampai sekarang. 

Permainan kajai dimainkan dengan peralatan karet-karet bekas atau baru yang disatukan. Dalam permainan ini mengutamakan kesehataan fisik yang kuat karena menggunakan kaki untuk melompat melewat karet-karet yang disatukan. 

Nilai yang terkandung di dalam permainan kajai adalah kerja sama, kerja keras, serta kekompakan. Permainan ini maasih bertahan sampai sekarang karena peralatan yang digunakan mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

Faktor-Faktor Permainan Tradisional Anak Minangkabau Masih Bertahan

      Permainan anak diera modern yang berkembang sangat pesat, semakin banyak timbul media hiburan yang gampang di dapat. Salah satunya yakni teknologi yang ada seperti gadget. Namun, di beberapa daerah di Sumatera barat masih ada yang mempertahankan permainan tradisional. berikut faktor-faktor yang menyebabkan permainan tradisional anak di Nagari Pauh Limo masih bertahan: Permainan dengan alat yang mudah di dapat 

Generasi lama masih mengajarkan generasi yang sekarang untuk tetap mempertahankan/bermain permainan tradisional

Mengasah keterampilan anak dalam membuat media bermain

Penutup
Kesimpulan: 
     Permainan tradisional anak Minangkabau di Nagari pauh Limo memiliki berbagai ragam permainan dan penamaan berbeda berdasarkan daerah masing-masing. Di Nagari Pauh Limo, mempunyai beberapa permainan tradisional yang sangat populer dimainkan oleh anak-anak Minangkabau di daerah tersebut. Seperti permainan Lompat Tali (Kajai) dan petak Umpet (Kaja Mandok).

     Beberapa permainan tersebut masih tetap bertahan dan dimainkan oleh anak-anak sampai sekarang. Meskipun banyak anak-anak yang masih tetap bermain permainan tradisional, namun tetap saja ada anak-anak yang bermain permainan modern seperti game free fire, Mobile Legend dan banyak lagi lainnya.

Saran
     Di era globalisasi seperti saat ini sebaiknya anak-anak dapat mempergunakan dan manfaat kan teknologi dengan hal-hal positif dan tidak berlebihan dengan harapan anak-anak dapat menggunakan waktunya dengan baik untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Serta diharapkan juga kepada keluarga untuk memperhatikan anak-anak ketika mereka menggunakan teknologi.

Referensi 
Dwiyanan, Lisa, Sari, Aswilrony dan Erni Esde. 2001. Permainan Tradisional Sumatera Barat . Padang : Museum Negeri Provinsi Sumatera Barat Adytiawarman.
Lindawati, Y. I. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Eksistensi Permainan Tradisional di Desa Nyangkringan. Hermeneutika: Jurnal Hermeneutika, 5(1), 13-24.
Yudiwinata,H.P.(2014). Permainan Tradisional Dalam Budaya dan Perkembangan Anak. Paradigma, 2(3).



Topik Terkait

Baca Juga :