Warga Berasumsi Jalan Betonisasi kampung Jawa dalam 4 Kota Padang Kegiatan Siluman
PADANG - 15 SEPTEMBER 2024 - Pembangunan jalan lingkung yang menjadi tanggungjawab Dinas Perkim Kota Padang dan Dinas Perkimtan Sumatera Barat (Sumbar) khususnya di Kota Padang, terjadi tumpang tindih. Pekerjaan sama namun beda pemiliknya. Bahkan, kegiatan tersebut sering ada disuatu komplek, gang satu dan lainnya.
Akibat banyaknya proyek jalan lingkung yang tumpang tindih membuat masyarakat penerima manfaat menjadi merasa bingung. Ditambah lagi tidak adanya plang nama proyek tersebut hingga menimbulkan pertanyaan di tengah-tengah masyarakat. Ada apa dengan kegiatan jalan lingkung yang dikelola oleh instansi pemerintah kota Padang dan Sumbar.
Harusnya, Setiap proyek pembangunan yang dibiayai oleh negara diwajibkan memasang papan proyek agar masyarakat dapat dengan mudah melakukan pengawasan serta sebagai bukti transparansi dari pihak pemegang anggaran dan kontraktor pelaksana proyek tersebut, ujar Paiman (34) warga Kota Padang.
Paiman menambahkan, seperti hal nya proyek pembangunan jalan betonisasi yang ada di kampung Jawa dalam 4 kawasan pertokoan Permindo, Kota Padang. Belum seumur jagung jalan sudah mengalami retak dan patah tulang. Akibat tidak adanya plang nama kemana masyarakat harus melapor, ujarnya sembari berasumsi mungkin jalan betonisasi tersebut kegiatan siluman. Dan masyarakat sudah dibodohi.
Menyingkap keluhan Paiman, awak media kemudian melakukan konfirmasi pada PUPR Kota Padang, Dinas Perkim Kota Padang, kemudian Perkimtan Sumbar. Hasilnya, tidak satupun diantara instansi tersebut yang mengaku. An