Abaikan Keselamatan Pengguna Jalan, Proyek Dibawah Pengawasan Kabid Bina Marga D-PUPR Padang Kena Kritik Warga
PADANG - Tumpukan batu dan pasir tidak beraturan serta adanya lubang galian yang menganga tanpa rambu/safetyline pada Minggu, (21/7) pukul 09.00 wib pagi, di jalan sempit menuju wisata Pantai Air Manis Kota Padang, membuat pengendara baik roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas.
Proyek dibawah pengawasan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Padang, senilai Rp5.485.888.732.91 terkesan tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap keselamatan para pelintas jalan yang dikerjakan PT. Nada Pratama, dengan konsultas pengawas CV. Alkhalifi Pratama Consultan. Sebab, diarea itu awalnya tidak memiliki rambu-rambu.
Pekerjaan longsegment jalan utama Pantai Air Manis Kota Padang sangat mengabaikan keselamatan warga yang lalu-lalang. Jadi, Wajar jika proyek milik Dinas PUPR Kota Padang dibawah tanggungjawab Rizki Kabid Bina Marga itu, menuai sorotan warga. Sebab, mega proyek bernomor kontrak : 001/Kont-PJ/DAK/DPUPR/2024 terkesan asal asalan dan tidak profesional.
“Sudah jalan sempit, ditambah lagi dengan adanya tumpukan material dan lubang galian, ini sangat membahayakan kendaraan yang lewat. Minimnya rambu rambu bisa berakibat fatal pada pengendara,” kritik Darus, (35) salah seorang pengendara.
Begitu juga dengan Rianti, (24) ibu-ibu saat melintas dijalan tersebut. “Waaah, kalau malam jalan disini berbahaya juga, sedangkan siang aja begini, haruskah menunggu korban terlebih dahulu, baru ada rambu-rambu, gumamnya.
Sementara, Rizki, saat dikonfirmasikan awak media lewat WhatsApp (WA) nya tidak berjawab berjawab alias bungkam. Sepertinya sudah menjadi kebiasaan di Dinas PUPR Kota Padang, mengabaikan konfirmasi awak media. Bak kata pepatah, Rebung tidak jauh dari rumpun, (tabiat bawahan tidak jauh berbeda dari tabiat atasannya).
An